Partikel No ( Fungsi dan Penjelasan Lengkap )

Partikel No adalah salah satu dari sekian banyak partikel dalam bahasa Jepang, seperti juga partikel wa, partikel no sangat penting dipelajari sebelum kita mulai menyusun kalimat dalam bahasa Jepang.

Partikel No digunakan untuk menggabungkan dua buah kata benda, selain itu partikel no juga bisa digunakan sebagai kata penegas ucapan yang biasanya dipakai dalam ragam bahasa perempuan Jepang, untuk lebih jelasnya, berikut fungsi dari partikel no, semoga dapat membantu anda yang sedang mempelajari bahasa Jepang.

  • Partikel no dapat dipakai untuk menggabungkan dua buah nomina.
Nomina yang ada sebelum partikel no menjadi kata keterangan bagi nomina yang ada setelah partikel no.

Contoh ; Sore wa Zamal-san no hon desu. [Itu adalah buku milik Zamal-san.]

Sore = itu *untuk lebih jelas, saya sarankan silahkan buka kosoado kotoba
wa = salah satu partikel dalam bahasa Jepang *silahkan buka partikel wa
Zamal san = tuan Zamal *silahkan buka cara memanggil nama orang
no = partikel
hon = buku
-desu
jadi, Zamal san no hon berarti buku tuan Zamal.

Satu contoh lagi ;
Tanaka-san wa anata no tomodachi desu ka? [Apakah Tanaka-san teman anda?]
anata = kamu
tomodachi = teman
anata no tomodachi = teman kamu

  • Partikel no dapat dipakai untuk menggabungkan dua bagian kalimat.
Bagian kalimat yang ada sebelum partikel no menjadi keterangan bagi bagian kalimat yang ada setelah partikel no. Fungsi partikel no ini hampir sama dengan fungsi partikel no pada bagian a. Namun, partikel no pada bagian b ini dalam pemakaiannya bisa diganti dengan partikel ga.

Contoh ; Uta no jouzu na hito wa Renil-san desu.
>> Uta ga jouzu na hito wa Renil-san desu.
[Orang yang pandai bernyanyi itu adalah Renil-san. ]
Uta = lagu/menyanyi
jouzu = pandai
uta no jouzu = pandai bernyanyi

  • Partikel no dapat dipakai untuk menyatakan perbandingan
Contohnya seperti pada kalimat-kalimat berikut:

1) Jakaruta no hou ga Bandung yori ookii desu. [Dibanding Bandung, Jakarta lebih besar.]
2) Kanji no hou ga hiragana yori muzukashii. [Dibanding Hiragana, Kanji lebih sulit.]

  • Partikel no dapat dipakai untuk menyatakan contoh atau perumpamaan
seperti pada contoh kalimat-kalimat berikut


1) Kodomo no you ni nakimashita. [Mulai menangis seperti anak kecil.]
2) Nihonjin no you ni Nihongo o hanashimasu.[Berbicara seperti orang Jepang.]

  • Partikel no dapat dipakai untuk menyatakan sebab-sebab, alasan atau tujuan dilakukannya/terjadinya sesuatu.
Berikut contoh kalimat yang menggunakan partikel no sebagai pernyataan alasan dan tujuan ;

1) Byouki no tame ni kaisha e ikemasen deshita. [Karena sakit Saya tidak bisa pergi ke kantor.]
2) Eigo no benkyou no tame ni gakkou e ikimashita. [Saya pergi ke sekolah untuk belajar Bahasa Inggris.]

  • Partikel no dapat dipakai untuk menyatakan benda atau barang yang dimiliki.

1) Kono kamera wa Agus-san no desu. [Kamera ini milik Agus-san.]
2) Kore wa anata no desu ka? [Apakah ini milik anda?]

  • Partikel no juga dapat dipakai untuk menggantikan orang atau benda.

1) Jakaruta e iku no wa Opik-san dake desu. [Yang pergi ke Jakaarta cuma Opik-san saja.]
2) Takai no mo yasui no mo arimasu. [Yang mahal ada, yang murah pun ada.]

  • Partikel no dapat dipakai untuk mengubah verba menjadi nomina.

1) Kanji o yomu no wa muzukashii. [Membaca kanji susah.]
2) Kaeru no wa itsu desu ka?

Selain sebagai kakujoshi {格助詞} atau penanda, partikel no juga dipakai sebagai shuujoshi.  {終助詞}

Shuujoshi dipakai pada akhir kalimat atau pada akhir bagian-bagian kalimat (bunsetsu) untuk menyatakan perasaan pembicara seperti rasa haru, larangan dan sebagainya (Tadasu, 1989: 143-144).

Shuujoshi ialah partikel-partikel yang dipakai pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan pertanyaan, rasa heran, keragu-raguan, harapan atau rasa haru pembicara seperti partikel ka, na, ne dan sebagainya. [Bunkachou, 1978: 29].

Partikel yang termasuk shuujoshi yang sering dipakai dalam pemakaian Bahasa Jepang sehari-hari yakni partikel-partikel ka, kashira, kke, na/naa, ne/nee, no, sa, tomo, wa ya, yo, ze dan zo.

Partikel no yang termasuk shuujoshi dipakai pada akhir kalimat untuk menyatakan hal-hal sebagai berikut.

  • Partikel no dipakai untuk menyatakan keputusan atau ketegasan pembicara.
1) Kare wa totemo shinsetsu na no. [Dia sangat ramah lho.]
2) Mou ii no. [Sudahlah.]
3) Iie, chigau no. [Tidak, bukan begitu.]

Partikel no pada kalimat di atas, dalam ragam bahasa wanita dapat ditambah partikel yo sehingga menjadi no yo.

1) Kare wa totemo shinsetsu na no yo.
2) Mou ii no yo.
3) Iie, chigau no yo.

  • Partikel no dapat dipakai untuk menyatakan kalimat tanya.
1) Doushita no? [Ada apa??]
2) Doushite tabenai no? [Kenapa tidak makan?]
3) Nani o shiteru no? [Sedang melakukan apa?]



Semoga apa yang saya tulis mengenai partikel no dapat bermanfaat bagi anda, untuk melengkapi pembelajaran bahasa Jepang anda, silahkan baca juga Partikel wa dan atau partikel ni


loading...