Belajar Bahasa Jepang Melalui Buku dan Kamus

Apakah teman mempunyai buku cara belajar bahasa Jepang?
Apakah teman mempunyai kamus bahasa Jepang yang sangat tebal dengan ribuan halaman di dalamnya?
Kita "andaikan" jawaban dari kedua pertanyaan itu adalah "ya,saya punya!",
pertanyaan berikutnya dari saya adalah, apakah kedua benda itu cukup untuk membuat anda memahami bahasa Jepang?

Pada postingan kali ini saya akan sedikit berbagi pengalaman saya dalam belajar bahasa Jepang, semoga ada sedikit manfaat untuk teman yang menyempatkan waktunya membaca posting ini,amin..

Saat saya membuka buku pelajaran bahasa Jepang, hal yang saya temukan pertama kali adalah kita dituntun untuk selalu berbahasa dengan sopan,
jika saya ambil contoh dengan bahasa Indonesia, kita dituntun untuk mengucapkan "nama saya adalah Budi" dan bukan "saya Budi", contoh lainnya adalah "apakah anda mengetahui di mana buku saya", dan bukan "buku saya mana ya?", silahkan bayangkan kita bergaul di Jepang dengan tata bahasa menurut buku..

Hal kedua adalah, maaf.. kita dianggap bodoh dan sulit mempelajari kanji yg jumlahnya ribuan,

hampir sebagian besar buku yg telah saya baca berisi huruf hiragana dan katakana, kemudian setelah kita merasa menguasai huruf tersebut, lalu pergi ke jepang, saya yakin kita akan nyasar bahkan pada saat membaca plang petunjuk jalan(ini menurut pendapat teman chat di akun facebook saya yang asli orang Jepang, klo saya pernah ke Jepang mungkin saya akan menambahkan pendapat pribadi), klo teman ingin membuktikan, silahkan kunjungi situs-situs web berbahasa Jepang, insya Allah kita akan dibuat kenyang dengan huruf-huruf kanji.

Yang ketiga adalah mereka mengajarkan kita bahasa Jepang dengan tata bahasa kita, dan bukan dari sudut pandang orang Jepang,

maksud saya adalah sebetulnya cara yang paling umum untuk mengatakan "Nama saya Budi/watashi wa Budi to iimasu" ternyata "adalah Budi/Budi desu", ini karena sebagian besar informasinya bisa dipahami dari konteks sehingga diabaikan, tapi apakah buku-buku tersebut menjelaskan dasar-dasar bahasa Jepang seperti ini? tidak, karena mereka sibuk membuat teman menghafal ungkapan-ungkapan "berguna" sejak awal.

Hasilnya adalah buku yang berisi aturan-aturan rumit "gunakan ini kalau kamu ingin mengucapkan ini" dan saya akhirnya kebingungan mengenai cara kerja bahasa Jepang yang sebenarnya(bodohnya saya.. ).

Akhirnya,saya mengambil sebuah keputusan dalam keputus asaan (bukan judul lagu/puisi), kalau suatu saat saya kebingungan mengungkapkan suatu pemikiran bahasa Indonesia menggunakan bahasa Jepang, maka lebih baik tidak usah membuang-buang waktu mencoba menerjemahkannya sendiri. Hampir selalu, terjemahan yang saya hasilkan akan kacau. Saya selalu percaya kalau saya belum tahu cara mengungkapkan sesuatu, maka saya memang belum tahu. Sebagai alternatifnya, saya bertanya pada orang yang lebih tahu dan minta penjelasannya. Dengan cara ini, saya akan belajar langsung dari bahasa Jepangnya yang benar.

Tidak seperti saat menjawab soal matematika, saya tidak perlu menjabarkan langkah-langkah untuk mendapatkan jawaban 100 + 50 itu 150, karna memang 150..

Karena itulah saya orang yang percaya akan metode "belajar dari contoh".

Contoh dan pengalaman adalah senjata utama dalam menguasai bahasa Jepang. Untuk teman-teman yang sedang mempelajari bahasa Jepang seperti saya, mari!Teruslah belajar, dan untungnya bagi kita, bahasa Jepang ada di mana-mana, terlebih lagi di Internet. Hanya dari Internet pun, saya sudah bisa mendapat banyak materi termasuk situs, forum, dan chatting.

Membeli komik berbahasa Jepang juga merupakan cara yang baik (dan menyenangkan) untuk menambah perbendaharaan kata dan melatih kemampuan membaca. Lalu, saya juga percaya bahwa tidak mungkin mempelajari cara berbicara dan melatih pendengaran tanpa panutan. Berlatih berbicara dan mendengar dengan orang yang sudah mahir bahasa Jepang adalah keharusan kalau ingin menguasai keterampilan bercakap-cakap. Walaupun materi suara seperti kaset pelajaran, lagu, anime, drama, dan acara TV lainnya sangatlah mendidik, tidak ada yang lebih baik dari manusia nyata untuk ditiru cara pengucapannya, intonasinya, dan aliran pembicaraan alaminya.


akhirnya, maaf yang sebesar besarnya, tidak ada maksud dari saya untuk menggurui dengan ilmu saya yang masih dangkal ini, jika ada perbedaan pendapat dan trik-trik untuk mempelajari bahasa Jepang dengan benar dan baik, saya akan sangat menghargai dan berterima kasih jika teman mau membaginya di kotak komentar yang telah saya sediakan, sankyu..


loading...